
Otore adalah sekret/cairan yang keluar dali liang telinga. Cairan yang keluar dari telinga harus diperhatikan sifat-sifatnya karena dapat mendukung diagnosis, misal jernih atau purulen, mengandung darah atau tidak, berbaukah, pulasatil atau non-pulsasi. Gejala penyerta yang lain juga harus di perhatikan, seperti adanya ganguan pendengaran, tinitus dan otalgia (nyeri telinga).
sekret yang keluar dapat purulen, mukoid atau mukopurulen, sekres seperti ini menandai adanya infeksi pada telinga. sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak (serebrospinalis). semua tipe otore ini dapat mengandung darah, bisa masif karena trauma dan berbagai neoplasma. sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk (biasanya pada kolesteatoma). Biasanya sekret ini non-pulsatil, tetapi bila berada di bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah, maka ia akan berpulsasi.
sekret yang keluar dapat purulen, mukoid atau mukopurulen, sekres seperti ini menandai adanya infeksi pada telinga. sekret dapat pula jernih yang bisa disebabkan oleh berbagai jenis dermatosis meatus akustikus externa atau mungkin sekret yang jernih itu berasal dari cairan otak (serebrospinalis). semua tipe otore ini dapat mengandung darah, bisa masif karena trauma dan berbagai neoplasma. sekret dapat tidak berbau dan berbau sangat busuk (biasanya pada kolesteatoma). Biasanya sekret ini non-pulsatil, tetapi bila berada di bawah tekanan hebat di celah ruang telinga tengah, maka ia akan berpulsasi.
deferensial diagnosis untuk otorea :
- Dermatosis Meatus akustikus Eksternus (sebore, ekzema dan pesoriasi yang mengenai kulit telinga luar)
- Otitis Externa (sekret purulen hijau, disertai otalgia)
- Otitis Externa Maligana
- Otitis Media Supurativa Akuta
- Mastoiditis Supurativa Akuta
- Otitis Media Supurativa Kronika
- Otitis Media Supurativa kronika aktif (Kolesteatoma akuisita dan infeksi tanpa kolesteatoma)
- Otitis Media Supurativa kronika tak aktif
- Trauma Os. Temporale
- Trauma langsung ke telinga
- Neoplasma Os. Temporale
- Keadaan pasca bedah (Mastoidektomi)
- Pruritus di telinga
